Hal Penting Berikut Saat Akan Membeli Rumah Baru

Tidak hanya hal itu, beberapa hal lain yang harus juga dilihat sebelum beli rumah pertama, beberapa hal penting yang lain ialah seperti berikut

  1. Keadaan Keuangan

Anda harus siap dengan semua biaya-biaya yang dibutuhkan untuk pemilikan rumah itu, beberapa salah satunya ialah:

• Sinyal jadi
Ongkos sinyal jadi ialah ongkos yang dipastikan oleh penjual atau pengembang property. Umumnya pengembang akan memberi formulir pemesanan unit property itu dibarengi dengan agenda pembayaran sinyal jadi, serta uang muka serta formulir itu adalah surat kesepakatan yang perlu di tandatangani dengan jelas dan lengkap.
• DP (Down Payment)
Untuk mengajukan KPR, umumnya bank akan minta uang muka sebesar 50 % dari harga property. Tentu saja jumlahnya ini bermacam untuk semasing bank. Uang muka ini selanjutnya akan dibayarkan pada pengembang atau penjual rumah.
• Cicilan

Sesudah mengajukan KPR di setujui, Anda harus membayar beberapa cicilan tiap bulan. Cicilan ini terbagi dalam utang inti serta bunga utang dimana cicilan itu harus dibayar sepanjang periode waktu credit.
Jika saya pribadi sich mendingan kita nabung dikit sedikit jadi tidak perlu terpatok sama kreditan deh.

Tanggal pembayaran angsuran dipastikan pada awal kesepakatan, serta Anda diwajibkan untuk membayar cicilan sebelum jatuh tempo.

Sesudah tahu rata-rata ongkos yang diperlukan, Anda harus mempunyai gagasan keuangan yang masak semenjak awal. Cicilan KPR bisa ambil kira-kira sepertiga dari pendapatan Anda. Bila tidak mau berutang sana sini, Anda harus mulai cari langkah baik dengan menabung atau berinvestasi.

Harga market property

  1. Harga Market Property

Anda bisa tahu harga pasar property dengan bertanya kepada pihak bank saat mereka lakukan survey penilaian asset property.

READ  Manfaat Les Privat untuk Pengembangan Pribadi

Penilaian indikatif dari bank ini bisa memastikan harga jual property itu. Tidak hanya harga jual, bank akan memvalidasi otoritas property yang dipastikan dari sertifikasi yang dipunyai oleh property itu. harus beli sesuai keperluan seperti Tempat Tidur Minimalis, Bangku Makan, Bangku Tamu dan lain-lain.

Misalnya surat tanah (SHM (Sertifikat Hak Punya), SHGB (Sertifikat Hak Untuk Bangunan), Sarusun), IMB (Izin Membangun Bangunan), SPPT PBB (Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi Bangunan), surat jual beli serta surat warisan.

Umumnya bila Anda beli property dari pengembang, mereka sudah mempunyai kelengkapan beberapa surat itu serta umumnya pengembang sudah bekerja bersama dengan bank pemberi credit.

  1. Analisis Rasio Credit

Sebelum KPR di setujui, faksi bank akan lakukan analisis atas potensi credit Anda. Faksi bank akan lakukan verifikasi rekening koran sepanjang 3-6 bulan paling akhir, selanjutnya dengan faksi BI lakukan cross cek tentang kualitas credit, kartu credit, KPM, atau credit yang lain serta apa anda sudah pernah atau sedang dalam waktu blacklist.

Baiknya, cicilan serta angsuran yang dibayarkan oleh faksi bank tidak melewati sepertiga pendapatan (suami/istri/penghasilan kombinasi) per bulan.

Akad Credit

  1. Akad Credit

Bila point 3 sudah di konfirmasi baik oleh faksi bank serta semua kriteria yang diperlukan untuk mengajukan credit sudah diperlengkapi, karena itu faksi bank akan mulai mengagendakan akad KPR.

Dari mulai tanggal kesepakatan, bermakna Anda bertanggungjawab untuk melunasi semua angsuran per bulan sebelum atau paling lambat pada saat jatuh tempo. Sesudah melunasi semua cicilan, anda harus minta surat pelunasan utang dari bank serta minta surat asli jadi sinyal pemilikan property pertama anda.

Buat persiapan semenjak awal

READ  Manfaat Les Privat dalam Menyiapkan Ujian Masuk Sekolah Menengah Atas

Baik untuk keperluan dana atau dokumen, anda harus mempersiapkannya semenjak awal. Dengan mempersiapkannya semenjak awal, Anda tak perlu kerepotan mengurus dokumen-dokumen atau pilih bank atau pengembang property.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *