Waralaba asing tentunya telah mempunyai standard operasional yang ketat karna mereka tidak mau berlangsung beberapa hal yang bisa buat reputasi mereknya jadi rusak. Ada pula waralaba domestik yang sudah mempunyai standard operasional cukup ketat, umumnya ada pada type waralaba mini market, karna hal semacam ini menyangkut logistik, dan distribusi yang perlu dipunyai dengan baik.
Empat hal yang perlu jadi konsentrasi pemegang franchisee yaitu : fee royalti, tempat usaha apakah punya sendiri atau sewa, modal awal usaha, arus kas usaha.
Fee Royalti. Fee royalti untuk waralaba asing tentunya juga akan mahal, mengingat reputasi perusahaan atau merk yang juga akan diwaralabakan. Anda butuh memerhatikan adakah kenaikan royalti untuk beberapa th. selanjutnya. Kadang-kadang yang memiliki waralaba (principal) juga akan lakukan pelajari pada cost royalti itu. Hal semacam ini dapat bisa saja jika yang memiliki waralaba lihat kesuksesan dari franchisee yang lakukan usaha itu.
Tempat usaha. Butuh dihitung dengan cermat, apakah tempat usaha butuh dipunyai atau cuma menyewa. Karna ini punya pengaruh pada keberlangsungan usaha waralaba yang tengah ditempuh apakah juga akan sukses atau alami kerugian pada th. selanjutnya. Umumnya hal semacam ini banyak berlangsung pada usaha restoran atau kafe.
Modal usaha. Terdapat banyak yang memiliki waralaba memberi modal usaha, walau demikian hal semacam ini bergantung juga pada hasil penilaian principal. Tetapi memanglah semakin banyak franchisee memakai modal sendiri karna hal semacam ini dapat jadi penilaiaan dari keseriusan franchisee dalam lakukan usaha waralaba itu.
Arus Kas Usaha. Hal terutama dalam membuat satu usaha yaitu pendapatan. Apa fungsinya membuat usaha meskipun itu waralaba, walau demikian tidak hasilkan pendapatan. Cashflow Management yang baik butuh diaplikasikan apa pun usaha Anda. Bukanlah besaran omset yang paling perlu tetapi apakah usaha Anda memberi keuntungan atau tidak.