download 2

Beratus-ratus tahun yang lalu, lokasi utara Yogyakarta jadi pusat peradaban Mataram kuno. Dalam tempat ini candi-candi yang dibuat menjadi tempat pemujaan ataupun lambang prestise berdiri dengan gagah, berderet-deret dari kaki Merapi sampai pegunungan Batur Agung. Sampai pada akhirnya datang satu waktu di mana Gunung Merapi erupsi dahsyat serta memuntahkan material vulkanik ke semua pelosok, memporak-porandakkan kehidupan penduduk dan mengubur candi-candi itu. Salah satunya candi yang terkubur sangat dalam ialah Candi Sambisari.

download 2

http://masterseo.esy.es/wisata/air-terjun-kedung-kandang/

Waktu candi-candi lainnya mulai diketemukan, Candi Sambisari masih tetap asik tertidur di tanah, tidak ada yang tahu keberadaannya. Sampai pada akhirnya dalam satu pagi yang biasa, ada seseorang petani bernama Karyowinangun yang temukan salah satunya sisi candi itu. Saat itu Karyowinangun tengah mencangkul sawahnya, akan tetapi mata cangkulnya mengenai bongkahan batu denga pahatan di permukaannya. Sesudah di teliti oleh Dinas Kepurbakalaan, pada akhirnya didapati jika batu itu adalah elemen candi serta dikerjakan eskavasi alias penggalian kelanjutan.

http://sigithermawan.esy.es/wisata/pesta-rakyat-sekaten-di-alun-alun-utara/

Butuh waktu hampir 3 windu untuk menyelesaikan proses eskavasi sampai rekonstruksi bangunan. Diketemukan pada tahun 1966, candi ini baru tuntas dipugar pada tahun 1987. Sama dengan nama desa tempat dia diketemukan, candi ini juga dinamakan Candi Sambisari. Tempat candinya juga cukuplah unik, yakni terdapat kurang lebih 6,5 mtr. lebih rendah dari permukaan tanah di sekelilingnya. Oleh karenanya, bila akan masuk ke kompleks candi kamu mesti berjalanan kaki menuruni beberapa puluh anak tangga yang cukuplah terjal hingga kamu mesti waspada. Bila kamu ada di lokasi seputar candi, yang kamu lihat hanya atap candi yang dikit menyembul di permukaan tanah.

https://mitraseo.hol.es/wisata/curug-banyunibo/

Riwayat pendirian Candi Sambisari belumlah bisa didapati dengan tentu sebab tidak terdapatnya bukti konkret. Akan tetapi disaksikan dari arsitektur bangunannya, candi ini diprediksikan dibuat seputar tahun 812 – 838 M, sewaktu dengan Candi Prambanan, Candi Plaosan, serta Candi Sojiwan. Komplek candi terbagi dalam 1 buah candi induk serta 3 buah candi pendukungnya. Ada pun 8 buah lingga patok yang menyebar sesuai dengan pelosok arah mata angin. Sekilas candi ini terlihat seperti satu kastil di dalam taman. Sebab seputar candi ini dihiasi rerumputan hijau yang teratur rapi seperti taman di halaman kerajaan dengan candi di dalam menjadi pusatnya.

READ  Pantai Jolangkung

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *