Di tanah Sumba ada banyak ada desa kebiasaan yang masih tetap menggenggam teguh kelestarian kebiasaan istiadatnya diantaranya yakni Kampung Kebiasaan Praiyawang. Ada di Desa Rindi, Kecamatan Rindi, seputar 69 km di samping timur Kota Waingapu situasi peradaban waktu yang lalu begitu kental berasa saat masuk kampung ini. Dari mulai arsitektur rumah Sumba dengan menara yang tinggi, barisan kuburan tua megalitik beberapa bangsawan dengan keunikan pahatan lambang yang sarat akan arti. Tidak hanya kuburan batu tua, di kampung ini pengunjung bisa lihat rumah kebiasaan, beberapa barang peninggalan nenek moyang seperti gong, tambur serta baju kebiasaan yang sudah berusia beberapa ratus tahun tapi masih tetap tertangani dengan baik.
Artikel Terkait : http://newmedicinefoundation.com/UserProfile/tabid/42/userId/441531/Default.aspx
Bentuk atap rumah kebiasaan Praiyawang berciri ciri khas tinggi lancip serta masing-masing tempat tinggalnya mempunyai 3 sisi: sisi bawah, tengah serta atas rumah, menggambarkan lambang alam dalam pandangan Suku Sumba, yaitu alam bawah (tempat arwah), alam tengah (tempat manusia) serta alam atas (tempat beberapa dewa). Wisata Sumba Ada delapan rumah induk yang melingkari kampung kebiasaan serta kuburan-kuburan batu memiliki ukuran besar dengan berat yang bisa sampai satu sampai 5 ton di tengahnya perkampungan. Delapan rumah induk itu melambangkan delapan keturunan dari bangsawan dalam Kampung Kebiasaan Praiyawang, dengan fungsinya semasing.
Rumah Besar (Rumah Kebiasaan Harapuna/ Uma Bokul) sekarang ini jadikan menjadi tempat penyimpan mayat yang dipakai pada ritual spesial seperti ridual kebiasaan kematian beberapa raja, sedang Uma Ndewa dipakai spesial untuk ritual kebiasaan cukuran buat anak raja yang baru lahir. Begitupun perihal dengan Uma Kopi atau rumah tempat minum kopi. Akses ke arah desa ini termasuk cukuplah susah sebab belumlah ada fasilitas langsung dari Waingapu ke arah desa ini, akan tetapi pengunjung bisa menyewa motor/ mobil dari Waingapu. Tour Sumba Jalanan ke arah ke Praiyawang termasuk lumayan bagus ajang selama jalan aspal masih tetap begitu mulus serta lancar. Kampung Praiyawang kelihatannya kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah ditempat karena gerbang wisata yang terlihat tidak tertangani keadannya.