Beralamat di Jalan Gajah Mada 2 atau belakang balai kota serta berdekatan dengan Rumah Makan Inggil, restoran memiliki konsep museum milik Dwi. Ia mengawalinya dengan penyelamatan 72 arca yang tercecer di Kota Malang mulai 1996. Arca-arca ini berusia 500 sampai 600 tahun. Pada 1997, dia membuat museum Malang 1.000 tahun. Tidak berhasil juga. Lantas, pada 1999 serta 2011, dijalin kerja sama juga dengan Pusat Perbelanjaan Sarinah. Sudah sempat dibikin 18 ruangan, tetapi tidak berhasil kembali.

http://keanu.hol.es/wisata/alun-alun-tugu-malang/

Atas seizin pemerintah daerah ditempat sebagai pemilik, pengurus Perhimpunan Hotel serta Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang itu melakukan renovasi satu rumah kuno seluas 1.000 mtr. persegi, yang lama tidak terurus, jadi museum dengan 20 ruangan pamer. Pekerjaan perbaikan diawali Maret kemarin.Tiap-tiap ruangan miliki topik kesejarahan lokasi Malang. Ruang-ruang itu meliputi topik prasejarah, penggalian data arkeologi, Kerajaan Kanjuruhan, Mataram kuno, Kerajaan Singasari, pertapaan Ken Arok, Kerajaan Majapahit, serta benteng Malang (sekarang Rumah Sakit Umum Daerah dr Sjaiful Anwar).

http://socialbookmark.hol.es/wisata/dino-park-nuansa-timur-tengah/

Ada juga lorong riwayat berisi foto-foto jaman dahulu, galeri wali kota serta Bupati Malang, pendapa Kabupaten Malang, waktu pendudukan Jepang, kongres Komite Nasional Indonesia Pusat di Gedung Rakjat (sekarang pusat belanja Sarinah) pada 25 Februari sampai 5 Maret 1947, Malang dibumihanguskan pejuang pada 8 Maret 1949, dan peresmian Alun-alun Tugu oleh Presiden Soekarno.

http://keanu.hol.es/wisata/bukit-teletubbies/

Beberapa pengunjung diijinkan berpose atau berfoto bersama dengan beberapa barang koleksi itu hingga berkesan lebih ramah. Pengaturan yang lebih “gaul” serta “muda” menghilangkan kesan-kesan angker, yang umumnya menempel pada museum.

READ  Air Terjun Sri Gethuk

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *